Pages

Subscribe:

5 Khasiat Lidah Buaya

Lidah buaya, mengandung banyak gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Komponennya dengan bentuk gel yang sebagian besar adalah air mencapai 99.5% jumlah total, serta dengan total padatan terlarut hanya 0,49 %, lemak 0,067 %, karbohidrat 0,043 %, protein 0,038 %, vitamin 0,49 %, vitamin C 3,476 mg (Furnawanthi, 2002). Sedangkan kandungan gizi yang tinggi di dalamnya adalah vitamin C.
http://health-alternativemedicine.com/wp-content/uploads/2011/08/benefits-of-Aloe_vera.jpg

Berikut beberapa kandungan lidah buaya dan manfaatnya:

1. Mengurangi gula dalam darah
Salah satu zat yang terkandung dalam lidah buaya adalah aloe emodin, sebuah senyawa organik dari golongan antrokuinon yang mengaktivasi jenjang sinyal insulin seperti pencerap insulin-beta dan -substrat1, fosfatidil inositol-3 kinase dan meningkatkan laju sintesis glikogen dengan menghambat glikogen sintase kinase 3beta, sehingga sangat berguna untuk mengurangi rasio gula darah. Selain itu, Menurut Ayurveda, pengobatan tradisional India, manfaat lidah buaya telah hipoglikemik. Yaitu dapat mengurangi glukosa darah (gula dalam darah) pada orang dengan diabetes.
2. Obat antiseptic & obat luka bakar
Tanaman lidah buaya daun dan akarnya mengandung saponin dan flavonoid, di samping itu daunnya mengandung tanin dan polifenol (Hutapea, 2000). Saponin ini mempunyai kemampuan sebagai pembersih sehingga efektif untuk menyembuhakan luka terbuka, sedangkan tanin dapat digunakan sebagai pencegahan terhadap infeksi luka karena mempunyai daya antiseptik dan obat luka bakar. Flavonoid dan polifenol mempunyai aktivitas sebagai antiseptic (Harborne, 1987).
http://www.healthmango.com/wp-content/uploads/2009/12/aloe-vera.JPG

3. Obat pencahar
Karena lidah buaya lateks (kuning jus diekstraksi dari lapisan luar daun) mengandung molekul dengan efek pencahar yang kuat (disebut "anthranoids"), tanaman bisa efektif dalam kasus-kasus sembelit. Manfaat ini juga diakui oleh WHO dan ditunjukkan dalam beberapa penelitian.
4. Regenerasi kulit
Kaya antioksidan (flavonoid, vitamin C, beta-karoten), lidah buaya akan memiliki anti-penuaan. Sebuah studi yang dilakukan di Turki 2009, menunjukkan bahwa lidah buaya dapat membantu regenerasi jaringan kulit. Selain itu dapat memudarkan bekas luka dan garis garis putih/merah akibat kehamilan atau strecth mark, merawat luka kecil akibat teriris pisau dan tergores serta memudarkan bintik-bintik kehitaman pada kulit.
5. Membantu pencernaan
Penelitian telah menunjukkan gel lidah buaya mampu mengusir dan membinasakan racun dan bahan asing lainnya yang biasanya menempel pada usus. Racun dan benda asing yang menempel pada usus sangatlah berbahaya sebab mengakibatkan akumulasi limbah sehingga dapat memblokir saluran usus dan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi. Manfaat lidah buaya adalah dapat menghilangkan limbah dan membantu dalam pengaturan asam. Hal tersebut dapat mencegah Anda dari menderita gangguan pencernaan dan juga dapat membersihkan darah serta meningkatkan sirkulasi normal.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZTHjkf5LM1pBSck6LQjxleISNQkXlKGOkxYMQAElygzgjGEW4v6OkT1iV7v3uOupBaiMy3yv9NOSaUU19JzjW3sKD1Uxy40Si3hkfbg3Uo9upJNRjW7DqXpy0MJA1rn9bXPIf8SJuD0pR/s1600/aloe_cross_cutpg.jpg 

Lanjutkan

7 Kebiasaan yang Bisa Merusak Rambut

Karena ingin tampil sempurna, orang tak segan menggunakan produk kimia bagi rambut. Padahal, beberapa perawatan dan cara penataan rambut yang salah lambat-laun justru akan memberi hasil yang buruk.
http://www.thedailygreen.com/cm/thedailygreen/images/use-ketchup-lush-hair-lg.jpg
1. Terlalu sering mengikat rambut
Menguncir rambut memang cara praktis membuat rambut rapi. Tapi sadarkah Anda, kegiatan itu bisa membuat rambut serta kulit kepala tegang dan stres? Jika demikian, salah satu masalah yang sering muncul adalah sakit kepala dan rambut rontok.

Sebaiknya jangan terlalu ketat mengikat rambut agar rambut bisa tetap bernapas. Selain itu usahakan untuk selalu mengganti titik ikatan rambut agar tidak terjadi tekanan terus menerus pada titik yang sama.

Jangan menguncir rambut seharian agar rambut bisa beristirahat dan kulit kepala tidak terlalu tegang. Jika memungkinkan, variasikan penataan rambut Anda agar tidak membuat rambut rapuh karena terus diikat. Sesekali biarkan rambut tergerai dan gunakan penjepit rambut untuk membantu merapikan.

2. Menyiksa rambut dengan hair dryer
Mengeringkan rambut pun ada aturannya. Jangan mengeringkan rambut dengan hair dryer dalam keadaan sangat basah ketika baru selesai keramas. Ini akan membuat rambut semakin rapuh dan mudah patah. Sebaiknya, keringkan dulu rambut dengan handuk hingga lembap dan tidak basah menetes. Gunakan hair dryer pada suhu sedang dan jangan terlalu panas.

Demi rambut yang sehat tak ada salahnya berinvestasi membeli alat pengering rambut berkualitas baik yang suhunya bisa disesuaikan. Beberapa pengering rambut juga menyediakan fitur angin dingin untuk mengeringkan rambut. Pilihan ini bisa menjadi alternatif variasi saat mengeringkan rambut agar rambut tetap sehat. Sebaiknya maksimal waktu mengeringkan rambut dengan panas hairdryer tidak lebih dari 20 menit.

3. Mengubah tekstur rambut
Rambut keriting atau lurus bisa sama bagusnya sepanjang ditata dengan tepat. Tak perlu memaksakan diri mengubah tekstur rambut dengan berbagai perawatan yang bisa merusak. Kenali jenis dan tekstur rambut Anda dengan baik. Rambut yang tipis dan mudah patah sebaiknya tidak banyak dibebani dengan perawatan bahan kimia yang bisa membuatnya semakin rusak.

Menggunakan alat pencatok setiap hari juga berpotensi membuat rambut rapuh dan rontok. Pada rambut yang rapuh dan sensitif, proses pengembalian kondisi rambut yang rusak bisa memakan waktu yang lama. Jika Anda tetap memutuskan untuk mengubah tekstur rambut, pastikan Anda selalu menggunakan perawatan rambut secara berkala.

Sebaiknya istirahatkan rambut beberapa saat sebelum mulai meluruskan atau mengeriting rambut lagi.

4. Terlalu sering mencuci rambut
Karena terasa berminyak, banyak orang memiliki kebiasaan mencuci rambut setiap hati. Mencuci rambut dengan shampo setiap hari bisa menghilangkan minyak alami yang justru dibutuhkan. Mencuci rambut terlalu sering justru memicu kulit kepala untuk terus memproduksi minyak untuk mengganti minyak yang hilang karena shampo.

Minyak alami yang diproduksi dari kulit kepala tersebut seharusnya mencapai ujung rambut untuk membuat rambut terlihat sehat. Jika memungkinkan, keramas cukup 2-3 hari sekali untuk membiarkan minyak alami menjalankan fungsinya pada rambut. Basuh dengan air bersih tanpa shampo jika memerlukan kesegaran pada kulit kepala setiap hari.

5. Menggunakan sisir yang salah
Menggunakan sisir yang salah juga bisa merusak rambut. Sisir yang tidak tepat bisa membuat rambut sulit saat disisir dan menyebabkan rambut patah. Semakin panjang rambut, pilih sisir yang semakin besar agar mudah saat merapihkan rambut.

6. Melupakan perawatan rambut
Selain itu, jika rambut Anda diwarnai, berketombe, atau rontok, sebaiknya segera cari perawatan yang tepat. Membiarkan rambut dengan kondisi tersebut semakin lama akan membuat masalah rambut semakin sulit diobati. Gunakan shampo atau produk perawatan rambut yang sesuai dengan masalah Anda. Jika masalah tersebut tetap terjadi, konsultasikan dengan penata rambut atau dokter kulit untuk menemukan solusi dari masalah tersebut.

7. Banyak bahan kimia
Untuk menjaga kesehatan rambut, usahakan sering biarkan rambut dalam keadaan alami. Jangan terlalu sering membebani rambut dengan berbagai produk penataan seperti gel, wax, atau hairspray. Sering menggunakan produk tersebut akan membuat rambut lengket dan mudah berketombe jika tidak dibersihkan dengan baik.

Lanjutkan